Jalan Kehidupan

ebook Seri Kehidupan Kristen, #11 · Seri Kehidupan Kristen

By Al Danks

cover image of Jalan Kehidupan

Sign up to save your library

With an OverDrive account, you can save your favorite libraries for at-a-glance information about availability. Find out more about OverDrive accounts.

   Not today

Find this title in Libby, the library reading app by OverDrive.

Download Libby on the App Store Download Libby on Google Play

Search for a digital library with this title

Title found at these libraries:

Library Name Distance
Loading...

Tuhan mengatakan bahwa ada dua kemanusiaan. Satu umat manusia akan berakhir dengan kematian dan kebinasaan kekal. Kemanusiaan yang lain akan berakhir dengan kehidupan kekal. Untuk masuk ke dalam kehidupan, kita harus menjadi anggota dari kemanusiaan yang memiliki hidup yang kekal.

Dalam 1 Korintus 15:22, Paulus menulis,

Di dalam Adam, semua orang mati, demikian juga di dalam Kristus, semua orang akan dihidupkan kembali.

Ayat ini adalah cara Paulus untuk mengatakan bahwa anggota umat manusia yang lahir dari Adam akan mati, dan anggota umat manusia yang lahir dari Kristus akan dihidupkan kembali.

Yesus juga berbicara tentang dua kemanusiaan. Ketika Ia menjelaskan perumpamaan tentang gandum dan lalang, Ia berkata,

Benih yang baik melambangkan anak-anak kerajaan. Sedangkan lalang adalah anak-anak si jahat. (Matius 13:38).

Yesus berkata bahwa ada umat manusia yang lahir dari benih Iblis dan ada umat manusia yang lahir dari benih Allah. Seperti halnya manusia yang lahir dari Adam, manusia yang lahir dari benih Iblis akan mati. Umat manusia yang lahir dari benih Allah akan hidup.

"Di dalam Adam" dan "di dalam Kristus" adalah kiasan budaya. Alkitab menggunakan kiasan-kiasan seperti ini. Ketika kita tidak mengenali kiasan-kiasan tersebut dan melihat apa yang dirujuknya, kita gagal memahami apa yang Alkitab katakan. Apa yang Alkitab katakan harus kita lakukan untuk masuk ke dalam kehidupan termasuk kiasan. Kita berisiko tidak memasuki kehidupan jika kita tidak melihat dan memahaminya.

Kita tidak boleh mengandalkan pemahaman kita sendiri untuk memahami hal-hal ini. Kita harus mengenakan perlengkapan senjata Allah dan meminta Allah mengirimkan Roh Kebenaran untuk menuntun kita ke dalam kebenaran tentang hal-hal tersebut.

Jalan Kehidupan